Sukasada, Meski masih banyak rintangan, andalan (pengurus,red) Kwartir Cabang Buleleng yang kini dinahkodai Dewa Ketut Puspaka sebagai Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (KaKawracab) terus bergerak untuk mewujudkan Revitalisasi Gerakan Pramuka di Buleleng.
Salah satu komponen yang selama ini belum tersentuh yakni Pelatih Pramuka, mulai disegarkan sehingga mampu beradaptasi diera globalisasi saat ini.”Tuntutan terhadap penguasaan ilmu dan teknologi merupakan tantangan bagi Pelatih dalam mencetak Pembina Pramuka,” tandas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Buleleng, Gede Suyasa saat membuka kegiaran penyegaran Pelatih Pramuka, Senin (25/10) kemarin di Monumen Pahlawan Tri Yuda Sakti.
Kadisdik Suyasa yang duduk sebagai Wakil Ketua II Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng ini menegaskan, pelatih sebagai salah satu komponen Gerakan Pramuka harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencetak pembina pramuka.”Pelatih Pramuka dituntut mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mencetak pembina pramuka yang handal dan berdedikasi tinggi. Karena, pembentukan Pembina Pramuka, erat kaitannya dengan program yang dicanangkan pemerintah pusat dibidang pendidikan yakni membentuk karakter bangsa,” tegas Suyasa seraya berharap ada gebrakan inovatif, dilakukan para Pelatih Pramuka di Buleleng setelah melaksanakan kegiatan penyegaran.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Penyegaran Pelatih, Ketut Sumenari menyatakan, kegiatan penyeagaran pelatih merupakan program Kwartir Cabang Buleleng dalam menyikapi persoalan pendidikan sdan pelatihan pramuka di Buleleng. Gebrakan awal yang direncanakan Pusdiklatcab, kata Sumenari,adalah melaksanakan orientasi kepramukaan terhadap kepala sekolah selaku ketua majelis pembimbing gerakan pramuka ditingkat gugus depan.”Kegitaan ini bertujuan agar, para kepala sekolah memahami tugas dan fungsinya sebagai majelis pembimbing gugus depan,” jelas Sumeneri dibenarkan Wakapusdilaklat, Made Suastawa. Selain orientasi mabigus, Pusdiklatcab juga sedang menyiapkan pelaksanaan kursus mahir dasar. (k2)
Salah satu komponen yang selama ini belum tersentuh yakni Pelatih Pramuka, mulai disegarkan sehingga mampu beradaptasi diera globalisasi saat ini.”Tuntutan terhadap penguasaan ilmu dan teknologi merupakan tantangan bagi Pelatih dalam mencetak Pembina Pramuka,” tandas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Buleleng, Gede Suyasa saat membuka kegiaran penyegaran Pelatih Pramuka, Senin (25/10) kemarin di Monumen Pahlawan Tri Yuda Sakti.
Kadisdik Suyasa yang duduk sebagai Wakil Ketua II Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng ini menegaskan, pelatih sebagai salah satu komponen Gerakan Pramuka harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencetak pembina pramuka.”Pelatih Pramuka dituntut mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mencetak pembina pramuka yang handal dan berdedikasi tinggi. Karena, pembentukan Pembina Pramuka, erat kaitannya dengan program yang dicanangkan pemerintah pusat dibidang pendidikan yakni membentuk karakter bangsa,” tegas Suyasa seraya berharap ada gebrakan inovatif, dilakukan para Pelatih Pramuka di Buleleng setelah melaksanakan kegiatan penyegaran.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Penyegaran Pelatih, Ketut Sumenari menyatakan, kegiatan penyeagaran pelatih merupakan program Kwartir Cabang Buleleng dalam menyikapi persoalan pendidikan sdan pelatihan pramuka di Buleleng. Gebrakan awal yang direncanakan Pusdiklatcab, kata Sumenari,adalah melaksanakan orientasi kepramukaan terhadap kepala sekolah selaku ketua majelis pembimbing gerakan pramuka ditingkat gugus depan.”Kegitaan ini bertujuan agar, para kepala sekolah memahami tugas dan fungsinya sebagai majelis pembimbing gugus depan,” jelas Sumeneri dibenarkan Wakapusdilaklat, Made Suastawa. Selain orientasi mabigus, Pusdiklatcab juga sedang menyiapkan pelaksanaan kursus mahir dasar. (k2)
