Singaraja, Pramuka Buleleng tak hanya kenal tepuk dan riang gembira. Dibalik tepuk, Pramuka Buleleng yang dimotori Dewan Kerja Kwartir Ranting (DKR) Buleleng juga memiliki kepedulian social terhadap keorban bencana alam yang terjadi di Jogja dan Mantawai. Melalui aksi Pramuka Peduli, sejak Jumat (29/10) kemarin, anggota pramuka penegak dan pandega yang tergabung dalam wadah DKR Buleleng mencoba mengetuk nurani dan membangkitkan kepedulian social terhadap korban bancana alam.
Menurut Ketua DKR Bulelelng, Eka Kurniawan, aksi Pramuka Peduli ini dilaksanakan secara spontan,tergerak setelah melihat penderitaan korban bencana alam berupa tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera dan Gunung Meleus di Jogja.”Ide ini muncul setelah kami melakukan renungan Hari Sumpah Pemuda di Taman Makam Pahlawan Curastana dan mendapat dukungan dari Ketua Kwartir Ranting Buleleng dan juga andalan Kwartir Cabang Buleleng,” tandasnya.
Aksi Pramuka Peduli Merapi dan Mentawai ini, kata Eka, menyasar anggota pramuka di Kwarran Buleleng baik dari golongan siaga, penggalang, penegak, pandega dan Pembina. ”Kita coba berdayakan komponen pramuka terlebih dahulu. Selanjutnya, kita mengetuk nurani dan kepedulian masyarakat Buleleng terhadap penderitaan saudara kita, korban bencana letusan Gunung Merapi di Jogja dan Tsunami di Mentawai,” jelas Eka sembari menyebutkan Aksi Pramuka Peduli Marapi-Mentawai digelar di pangkalan Gudep dan sejumlah tempat umum di Singaraja. (k2)
Menurut Ketua DKR Bulelelng, Eka Kurniawan, aksi Pramuka Peduli ini dilaksanakan secara spontan,tergerak setelah melihat penderitaan korban bencana alam berupa tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera dan Gunung Meleus di Jogja.”Ide ini muncul setelah kami melakukan renungan Hari Sumpah Pemuda di Taman Makam Pahlawan Curastana dan mendapat dukungan dari Ketua Kwartir Ranting Buleleng dan juga andalan Kwartir Cabang Buleleng,” tandasnya.
Aksi Pramuka Peduli Merapi dan Mentawai ini, kata Eka, menyasar anggota pramuka di Kwarran Buleleng baik dari golongan siaga, penggalang, penegak, pandega dan Pembina. ”Kita coba berdayakan komponen pramuka terlebih dahulu. Selanjutnya, kita mengetuk nurani dan kepedulian masyarakat Buleleng terhadap penderitaan saudara kita, korban bencana letusan Gunung Merapi di Jogja dan Tsunami di Mentawai,” jelas Eka sembari menyebutkan Aksi Pramuka Peduli Marapi-Mentawai digelar di pangkalan Gudep dan sejumlah tempat umum di Singaraja. (k2)