Singaraja, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng terus menggeliat. Untuk memperkuat kepengurusan Kwartir Cabang (Kwarcab) Buleleng, Minggu (25/7) dikukuhkan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (DKC) masa bakti 2010-2015. DKC yang dibentuk melalui prosesi musyawarah pramuka penegak dan pandega putri putra (Muspanitra) dan seleksi oleh tim formatur ini, dikukuhkan oleh Wakil Ketua II Kwartir Cabang Buleleng, Gede Suyasa yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.
Pada pengukuhan DKC yang digelar di Sanggar Bakti Pramuka (SBP) Kumarasthana itu, Suyasa mengajak pengurus DKC yang berasal dari perwakilan pramuka penegak dan pandega Kwartir Ranting se-Kwarcab Buleleng ini agar mendukung da mensingkrunkan program kegioatan sesuai dengan programn kerja yang telah disusun Kwartir Cabang Buleleng masa bakti 2010-2015. ”Seluruh kegiatan kepramukaan harus terkordianasi oleh kwartir sehingga tidak ada lagi kegiatan pramuka yang terkesan liar,” tandasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh gugus depan (gudep) yang berpangkalan di sekolah, kata Suyasa, harus dikordinasikan kepada kwartir.”Secara berjenjang, kepada kwartir ranting untuk kegiatan skup kegiatan tingkat kecamatan dan kwartir cabang untuk kegiatan tingkat kabupaten,” jelas mantan Kabaghumas Pemkab Buleleng ini seraya mengingatkan implementasi Revitalisasi Gerakan Pramuka yang merupakan instruksi Presidan RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dikonfirmasi terpisah, Andalan Cabang Urusan Organisasi dan Hukum Kwarcab Buleleng, Putu Edi Robin menguraikan, pembentukan pengurus DKC Kwarcab Buleleng dilakukan bertahap melalui prosesi Muspanitra dan seleksi yang berlangsung ketat.”Sesuai aturan dan mekanisme, DKC merupakan cerminan dari keterwakilan pramuka penegak dan pandega tingkat ranting pada organisasi ditingkat cabang,” tandasnya. Prinsip keterwakilan ini, kata Robin, merupakan kaidah dalam penentuan 35 pengurus DKC Kwarcab Buleleng yang kini dipimpin Kadek Widiana. (gtc)
Kegiatan yang diselenggarakan oleh gugus depan (gudep) yang berpangkalan di sekolah, kata Suyasa, harus dikordinasikan kepada kwartir.”Secara berjenjang, kepada kwartir ranting untuk kegiatan skup kegiatan tingkat kecamatan dan kwartir cabang untuk kegiatan tingkat kabupaten,” jelas mantan Kabaghumas Pemkab Buleleng ini seraya mengingatkan implementasi Revitalisasi Gerakan Pramuka yang merupakan instruksi Presidan RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dikonfirmasi terpisah, Andalan Cabang Urusan Organisasi dan Hukum Kwarcab Buleleng, Putu Edi Robin menguraikan, pembentukan pengurus DKC Kwarcab Buleleng dilakukan bertahap melalui prosesi Muspanitra dan seleksi yang berlangsung ketat.”Sesuai aturan dan mekanisme, DKC merupakan cerminan dari keterwakilan pramuka penegak dan pandega tingkat ranting pada organisasi ditingkat cabang,” tandasnya. Prinsip keterwakilan ini, kata Robin, merupakan kaidah dalam penentuan 35 pengurus DKC Kwarcab Buleleng yang kini dipimpin Kadek Widiana. (gtc)
